Ketika server-server dan media penyimpanan bergabung menjadi satu kesatuan--sistem virtualisasi--Cisco Systems Inc. juga ingin melakukan hal yang sama dengan jaringan yang menghubungkan keduanya. Maka, pada Senin kemarin, Cisco memperkenalkan Nexus 7000, network switch terbarunya.
Nexus 7000, yang dijuluki "big switch", merupakan network switch terbesar yang pernah Cisco buat. Kotak setinggi lebih dari 1 meter itu adalah komponen pertama dari arsitektur Data Center 3.0 Cisco dan penerus dari Catalyst 6500--produk paling sukses dalam sejarah Cisco. Network switch merupakan peranti untuk mengendalikan dan mengarahkan aliran data antarkomputer yang terkoneksi, tapi keistimewaan Nexus 7000 adalah kapasitas lebar pitanya yang masif.
Betapa tidak, Cisco mengklaim Nexus 7000 mampu menyalurkan data dengan kecepatan 15 terabit per detik. Itu artinya, setara dengan kemampuan memindahkan seluruh content Wikipedia dalam waktu seperseratus detik atau mengunduh semua koleksi film di situs Netflix (90 ribu) dalam waktu 40 detik saja. Menurut Cisco, kecepatan itu 20 kali lebih cepat dari semua switch yang ada di pasar saat ini.
Selain itu, kehadiran Nexus 7000 mengubah sistem pengkabelan pada pusat data. Pada pusat data tradisional, peranti penyimpanan data dan server dihubungkan via Fibre Channel dan kabel Infiniband untuk pemindahan data dalam jarak dekat. Adapun kabel ketiga, Ethernet, dibutuhkan untuk terhubung ke jaringan Internet agar bisa mengirimkan data bagi pengguna di lokasi yang jauh. Tapi Nexus 7000 dirancang untuk memadukan tiga tipe kabel itu menjadi sebuah kabel Ethernet baru yang lebih cerdas.
Dalam sasis Nexus 7000 bisa dimuat maksimal 512 port modul Ethernet 10 gigabit per detik (Gbps) atau 758 port modul Ethernet 1 Gbps. Sasis ini juga akan cocok dengan teknologi modul Ethernet 40 Gbps dan 100 Gbps jika nanti muncul. Cisco juga meluncurkan sisten operasi baru untuk Nexus, yang bernama NX-OS. Berbasis pada SAN-OS Cisco, NX-OS meletakkan Layer 2 switcing, Layer 3 routing protocol, dan virtualisasi ke dalam sebuah panel kendali tunggal bersama dengan pengelolaan lalu-lintas dan kemampuan keamanan.
Menurut penelitian Bernstein Research, konsolidasi dari tiga sistem jaringan menjadi satu jaringan Ethernet itu bisa langsung menghemat 5-8 persen energi pusat data. Tapi yang membuat Nexus 7000 lebih memukau jika ia dikombinasikan dengan inovasi teknologi yang revolusioner lainnya: virtualisasi.
Saat ini, virtualisasi memungkinkan server-server diubah menjadi "image" peranti lunak yang dapat dikonsolidasikan dan berada di satu server fisik saja. Dengan demikian, efisiensi pusat data bisa meningkat hingga 25 persen. Menurut Zeus Kerravala dari Yankee Group, dengan memasang switch seperti Nexus 7000, virtualisasi bisa berarti kerja sama antara beberapa server multifungsi yang ada di kota-kota dan zona waktu yang berbeda.
Misalnya, sebuah perusahaan perbankan punya satu server di New York untuk menangani transaksi online dan satu server di Boston untuk pemrosesan tagihan. Pada siang hari, server New York bekerja dalam kapasitas penuh, sedangkan server Boston idle. Pada malam hari, ketika tak ada transaksi online, server New York yang idle sementara server Boston bekerja penuh. Server yang idle tetap mengkonsumsi energi.
Dengan virtualisasi, setiap mesin berperan sebagai server virtual yang memiliki kemampuan menangani transaksi online ataupun proses tagihan. Jika kedua server tersebut terkoneksi dengan Nexus 7000, aplikasi transaksi online di New York bisa menarik tenaga komputasi dari server virtual di Boston pada siang hari, dan pada malam hari aplikasi pemrosesan tagihan dapat masuk ke dalam server virtual New York. Kedua mesin fisik itu bisa diakses dari jarak jauh dan digunakan untuk kapasitas penuh pada saat kapan saja.
Nexus 7000 mulai tersedia di pasar pada semester kedua 2008. Harganya tidak murah, US$ 75 ribu hingga US$ 200 ribu (sudah termasuk peranti lunak), tergantung berapa banyak server dan peranti penyimpanan yang akan dikoneksikan. Nexus 7000 akan bersaing langsung dengan switch sejenis yang dikeluarkan Sun Microsystems dan Brocade Communications Systems pada pekan lalu: DCX Backbone. Tapi DCX tidak bisa mengkoneksikan pusat data yang berjarak jauh seperti Nexus.CISCO | PCWORLD | FORBES | MARKETWATCH | WSJ | INFORMATIONWEEK | THEREGISTER | DODY
Bookmark:
Nexus 7000: switch atau peranti yang dirancang untuk mengendalikan dan mengarahkan aliran data antarkomputer yang terkoneksi buatan Cisco Systems Inc. Tak seperti peranti lain yang sejenis, Nexus 7000 memiliki throughput--jumlah data digital per satuan waktu yang bisa dikirimkan melalui link fisik--15 terabit per detik. Cisco mengklaim, dengan Nexus 7000, pengguna bisa menghemat lebih dari US$ 20 juta melalui pengurangan konsumsi listrik 8 persen untuk setiap 20-30 megawatt. Dengan throughput itu, Nexus 7000 mampu menyelenggarakan 5 juta konferensi video simultan melalui Cisco telePresence, mengirimkan data dari seluruh perpustakaan riset akademik--sekitar 2.000 terabita--dalam waktu 1,07 detik, menyalin seluruh arsip Wikipedia dalam 10 milidetik, mengunduh seluruh data Internet yang bisa dicari dalam 7,5 detik, mengunduh seluruh koleksi Nexflix (90 ribu film) dalam 38,4 detik; mengirimkan sebuah foto resolusi tinggi 2 megapiksel ke seluruh orang di bumi dalam 28 menit, atau menambah sebuah server web dalam 9 detik, padahal normalnya perlu 90-180 hari.