Sriyanah, Sang Penjaga Tanah Wadas
Minggu, 20 Februari 2022
Sriyanah, salah satu penggerak Wadon Wadas yang menolak penambangan batu andesit di Wadas, Bener, Purworejo, merupakan satu-satunya perempuan yang digelandang ke kantor polisi bersama 66 warga Wadas lainnya. Ana aktif berjuang menentang penambangan di desanya bersama para perempuan Wadas lainnya.

Bagi Sriyanah, perempuan perlu berjuang mempertahankan keutuhan alam Wadas. Bila alam rusak, menurut dia, yang paling terkena dampak adalah perempuan. Merekalah yang paling dekat dengan sumber kehidupan, seperti air dan pekerjaan menganyam bilah-bilah bambu menjadi besek yang menjadi sumber ekonomi andalan warga.
Sriyanah, satu-satunya perempuan yang digelandang ke kantor Kepolisian Resor Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa, 8 Februari lalu, ber
...Silahkan berlangganan untuk membaca keselurahan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 15.900*/Minggu
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 2 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login