Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

4
Juli
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaTamu 1/1 Selanjutnya
Tamu

Jerome Polin Sijabat: Yang Saya Dapat Bukan karena Keberuntungan

YouTuber Jerome Polin terus menginspirasi anak muda. Lulusan SMA Negeri 5 Surabaya itu berhasil menyabet beasiswa penuh dari Mitsui Bussan untuk melanjutkan sekolah di Universitas Waseda, Jepang.

Edisi, 4 Juli 2020
Profile
Tempo
Jerome Polin. Instagram/ @jeromepolin

 

YouTuber Jerome Polin terus menginspirasi anak muda. Lulusan SMA Negeri 5 Surabaya itu berhasil menyabet beasiswa penuh dari Mitsui Bussan untuk melanjutkan sekolah di Universitas Waseda, Jepang. Sebetulnya, ia juga mendapatkan beasiswa di Singapura. Namun tak dia ambil karena beasiswa itu tidak penuh untuk menanggung hidup dan sekolahnya.

Motivasinya belajar di luar negeri tumbuh sejak kecil ketika ia bersekolah di SD dan SMP Intan Permata Hati di Surabaya. Di sekolah ini, kebanyakan siswanya berasal dari keluarga berada yang sering berlibur ke luar negeri. Dari sana, ia pun bertekad bisa ke luar negeri dalam waktu yang lama—bukan hanya sebentar untuk liburan. 

Kondisi keuangan keluarga yang pas-pasan mendorongnya berburu beasiswa. Ia belajar keras, dan tak kenal tempat, termasuk di angkot. “Sopir angkot dan teman-teman, kakak kelas, semuanya tahu bahwa saya belajar di angkot,” kata Polin di akun YouTube Nihongo Mantappu miliknya. Boleh dikatakan, saat SMA Jerome adalah seorang kutu buku, tidak gaul, tak pernah nongkrong, dan tidak pernah bermain media sosial.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTYgMTE6MDg6MTAiXQ

Namun ia tidak menyesal tak sempat bergaul ketika itu. “Sejauh ini belum ada penyesalan. Meski dulu enggak bisa nongkrong,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara itu kepada Dian Yuliastuti dari Tempo melalui aplikasi meeting, Rabu lalu. Menurut dia, itu merupakan pilihan yang dia ambil. “Mungkin aku akan menyesal jika enggak ambil pilihan-pilihan ini.”

Sejak beberapa tahun belakangan, Polin sering berbagi kisah hidupnya melalui kanal YouTube miliknya yang kini diikuti oleh 3,92 juta orang dan akun Instagram-nya dengan 2,8 juta pengikut. Ia juga memotivasi orang untuk belajar bahasa Jepang dan matematika.

 

Anda sudah belajar keras sejak SD dan SMP?

SD-SMP ya belajar, tapi tidak terlalu keras. Baru setelah SMA itu mulai ngejar. Setelah sekolah, kegiatan ekskul sampai malam. Kalau ada jam kosong atau istirahat, lebih baik belajar ke perpustakaan. Ke kantin juga bawa buku. Belajar di rumah paling sampai malam, enggak pernah belajar sampai pagi.

Anda juga ikut Olimpiade Matematika?

Mulai ikut-ikut Olimpiade di kelas X, tapi gagal. Dari situ kemudian mulai terpacu. Belajar lebih keras, belajar melampaui materi yang seharusnya, bahkan materi kelas XII. Mulai menang sedikit-sedikit di kelas XI.

Bagaimana Anda mempersiapkan diri ke Jepang?

Sebelum berangkat ke Jepang, saya harus ikut kursus selama sebulan di Universitas Persada Indonesia, Jakarta. Belajar dengan semangat, tapi tak maksimal karena tinggal bersama keluarga, banyak main. Sesampai di Jepang, tak langsung kuliah, tapi harus mengikuti kelas bahasa Jepang lagi dengan tingkatan tertinggi.

Anda belajar bahasa Jepang secara intensif di sana?

Pagi sekolah (bahasa Jepang) sampai jam 4. Belajar lagi sejak jam 5 sampai jam 11 malam.

Apa yang paling berkesan selama di sana?

Menang pidato bahasa Jepang. Karena cuma belajar sebentar, persiapan mepet. Jadi, kaget banget waktu menang. (Lomba pidato diikuti oleh banyak siswa yang minimal telah satu tahun belajar bahasa Jepang, bahkan ada yang sudah 13 tahun. Ia berpidato singkat tentang hal kecil, mulai mengenal Jepang dan kekagumannya akan ekonomi, teknologi, dan infrastrukturnya).

Apakah belajar Bahasa Jepang susah?

Susah, kan ada huruf-huruf sendiri. Belajar ekstra keras. Setelah 3-4 bulan akhirnya bisa ngejoke, rasanya, wah, mantap jiwa, dan ikut lomba pidato itu.

(Di vlognya, ia bercerita belajar hingga dinihari, pukul 02.00-03.00 baru tidur, berusaha keras dengan mendengarkan radio, melihat televisi, dan membaca koran agar paham bahasa Jepang).  

Sejak kapan Anda suka matematika, apa menariknya?

Sejak SD kelas V. Matematika itu seru, seperti memecahkan sesuatu. Secara pribadi aku suka materi terapan, statistika. Dengan ilmu ini, bisa memprediksi sesuatu, misalnya, tentang Covid ini.

(Jerome dan kakaknya juga mendirikan Math Q & A yang membahas tentang soal matematika secara daring. Saluran untuk semua orang dari berbagai usia dan jenjang pendidikan.)

Di vlog sering ajarkan matematika, apa saja yang menarik dibahas?

Banyak yang request misalnya untuk persiapan ujian, UTBK, dan materi ujian CPNS. Itu kan ada tes, silabusnya. Saya membahas konten tidak ada persiapan, karena sudah terbiasa sejak dulu soal-soal seperti itu. Jadi, tinggal menjelaskan secara langsung.

Bagaimana Anda memotivasi diri dalam belajar?

Waktu SD-SMP banyak teman yang nge-les, aku enggak nge-les. Mamaku pernah bilang dan memotivasi agar semangat belajar dan berjuang. Mama bilang kalau kamu mau belajar, kamu bisa kok. Jangan menyerah dengan keterbatasan akses. Jangan mudah menyerah. Kini banyak anak muda yang merasa tidak punya fasilitas jadi kurang berjuang dengan orang yang lebih punya akses.  

Jadi, Anda sama sekali enggak pernah les?

Ya, nge-les pernah, tapi cuma untuk tambahan pas lomba-lomba. Kan sebelum lomba paduan suara biasanya waktu belajar tersita. Itu juga untuk yang penting-penting, seperti fisika dan matematika. Kalau PKN, sejarah, bisa dipelajari sendiri. Lesnya di sekolah, sama online.

Jadi, Anda belajar sendiri?

Sejak SD- SMP itu belajar sendiri, coba ngerjain tugas sendiri. Kalau mengerjakan sendiri, tahu jawabannya lebih puas dan pasti akan lebih nempel. Jangan sedikit-sedikit lihat kunci jawaban juga. Kadang-kadang mikir-nya kalau diajarin itu akan mengerti, ya ngerti, tapi ngerti-nya itu beda.

Anda beberapa kali memenangi Olimpiade Matematika, dorongan dari guru, sekolah, atau keinginan sendiri?

Itu lebih inisiatif sendiri.

Bagaimana memotivasi anak-anak muda lain agar sukses seperti Anda?

Yang saya dapat sekarang ini bukan karena keberuntungan, tapi melalui perjuangan keras dan mati-matian. Tidak ada yang instan. Yang instan saja harus diproses dulu jika mau cari sesuatu.  

Dulu Anda jarang bergaul, apakah menyesal?

Sejauh ini belum ada penyesalan, meski dulu enggak bisa nongkrong. Pilihan-pilihan yang aku ambil masa lalu itu yang membawa aku sekarang ini. Mungkin aku akan menyesal jika enggak ambil pilihan-pilihan ini.

Anda juga menjadi YouTuber, kapan Anda mulai membuat konten?  

Sudah lama ya, biasanya setelah kuliah. Mikir idenya dulu, lalu bikin, edit sendiri.

Berapa lama Anda membuat satu konten?

Ya, sekitar 1-3 hari untuk satu konten. Lalu setelah itu di-translate. Ya, mungkin 5-7 hari lah semua.

Anda menggunakan teknologi untuk berkreasi. Bagaimana Anda menilai anak-anak muda kini dalam memperlakukan teknologi?

Teknologi itu seperti pedang mata dua, bisa dipakai untuk mengakses hal-hal buruk, tapi juga bisa untuk mendapatkan apa pun informasi baik. Semua sama-sama tersedia, tinggal mau dipakai untuk apa bisa. Ya, termasuk untuk menginspirasi atau memberi semangat yang positif.


Jerome Polin Sijabat

Lahir: 2 Mei 1998

Sekolah:

SD-SMP Intan Permata Hati Surabaya

SMA Negeri 5 Surabaya

Mahasiswa Universitas Waseda Jepang

Prestasi:

Juara 1 Olimpiade National Industrial Engineering ITS 2016

Juara 2 Regional Olimpiade Farmasi Nasional Unair 2015

Juara 3 Olimpiade Matematika 2014

Pemenang ke-14 Japanese Speech Contest, Suginami Association

Buku: Mantappu Jiwa

Akun YouTube: Nihongo Mantappu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



SebelumnyaTamu 1/1 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Jerome Polin Sijabat: Yang Saya Dapat Bukan karena Keberuntungan

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Proyek Mubazir Pengenal Wajah

    Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menunjuk pihak ketiga untuk menjalankan verifikasi pendaftar dengan menggunakan teknologi pengenal wajah.

    4 Juli 2020
  • Berita Utama

    Kejaksaan Benarkan Penunjukan Langsung Program Prakerja

    KPK berpendapat pemilihan mitra semestinya dilakukan melalui tender.

    3 Juli 2020
  • Berita Utama

    Putar Akal Merangkul Pekerja Prioritas

    Sekitar 1,3 juta pekerja yang terkena dampak Covid-19 kesulitan mendaftar pelatihan Prakerja.

    3 Juli 2020
  • Berita Utama

    KPK Soroti Proses Validasi Peserta Prakerja

    Manajemen pelaksana menggunakan pembuktian ganda sebagai langkah ekstra.

    3 Juli 2020
  • Nasional

    Bupati Kutai Timur Jadi Tersangka Dugaan Suap Proyek

    Istri Ismunandar yang juga Ketua DPRD Kutai Timur ikut ditetapkan sebagai tersangka.

    3 Juli 2020
  • Tamu

    Jerome Polin Sijabat: Yang Saya Dapat Bukan karena Keberuntungan

    YouTuber Jerome Polin terus menginspirasi anak muda. Lulusan SMA Negeri 5 Surabaya itu berhasil menyabet beasiswa penuh dari Mitsui Bussan untuk melanjutkan sekolah di Universitas Waseda, Jepang.

    3 Juli 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Pemerintah Janjikan Kemudahan bagi Eksportir Khusus

    Status reputable traders bisa meningkatkan efisiensi bisnis.

    3 Juli 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Sumber Dana Industri Kreatif

    Likuid membiayai pengembangan game hingga film.

    3 Juli 2020
  • Olah Raga

    Hamilton Masih Belum Terkejar

    Juara dunia enam kali itu mencatat waktu terbaiknya, satu menit 4,816 detik.

    3 Juli 2020
  • Topik

    Mengulas Game, Mendulang Uang

    Mendapatkan uang dari dunia game bukan cuma monopoli para atlet e-sports ataupun para pembuat konten siaran langsung video game.

    3 Juli 2020
  • Topik

    Dicaci Sekaligus Dicintai

    Pengulas game di YouTube kadang dimusuhi jika ulasan mereka dianggap tak sesuai dengan selera para gamer. Tapi pengikut fanatik mereka tak kalah banyak.

    3 Juli 2020
  • Metro

    Kawasan Industri Diwajibkan Gelar Tes Covid Mandiri

    Jumlah kasus positif Covid-19 di kluster Unilever bertambah dari 19 menjadi 36 orang.

    3 Juli 2020
  • Olah Raga

    Ketajaman Greenwood

    Tiga poin wajib bagi United untuk menjaga peluang masuk empat besar. 

    3 Juli 2020
  • Olah Raga

    Serba Sulit untuk Setien

    Beredar rumor Setien akan dipecat kalau gagal menang lagi. 

    3 Juli 2020
  • Gaya Hidup

    Kisah Pengoleksi Pemantik Api

    Pemantik api Zippo tidak hanya untuk koleksi, tapi juga bisa menjadi barang investasi.

    3 Juli 2020
  • Internasional

    AS Catat Rekor Kasus Covid-19 Tiga Hari Berturut-turut

    Inggris menempatkan Amerika Serikat dalam daftar merah.

    3 Juli 2020
  • Buku

    Chabib Duta Hapsoro, Memori dan Ironi Seni Rupa

    Buku ini menawarkan bentangan luas, dimulai dari mooi Indie, sketsa-sketsa di masa revolusi, hingga praktik berkarya yang sinis terhadap medan seni rupa kontemporer Indonesia.

    3 Juli 2020
  • Internasional

    Politikus Pro-Cina Jadi Kepala Badan Keamanan Hong Kong

    Tokoh demokrasi Hong Kong memutuskan kabur.

    3 Juli 2020
  • Cari angin

    Marah

    Marah adalah sifat dasar manusia. Tapi mengumbar marah sangat bergantung pada situasi dan posisi seseorang.

    3 Juli 2020
  • Cerpen

    Ketam Batu

    SAMPAI peristiwa itu terjadi, sampai suara gemuruh bergederum menggeluduk dari punggung bukit dan sosok hitam-besar-bercapit itu tiba-tiba muncul memenuhi ruang pandangnya, Fahmi tetap tak menyadari bahwa kepiting,

    3 Juli 2020
  • Seni

    Jejak Wayang Sang Dewi

    Jejak Asa Seorang Dewi menggambarkan perjalanan Dewi Sulastri menjadi seniman wayang orang sekaligus seorang ibu.

    3 Juli 2020
  • Fotografi

    Gaya Baru di Era Normal Baru

    Era kenormalan baru memaksa orang beradaptasi dalam setiap aktivitas. Di Ibu Kota, misalnya, ada yang berbeda di antara kembalinya denyut kesibukan.

    3 Juli 2020
  • Daftar Iklan Baris

    Iklan Pengumuman

    Iklan Pengumuman

    3 Juli 2020
  • Gaya Hidup

    Adu Kebut tanpa Penonton

    Perhelatan kompetisi balap mobil terpopuler di dunia, Formula 1, akhirnya kembali bergulir akhir pekan ini.

    3 Juli 2020
  • Perjalanan

    Memandang Nur-Sultan dari Dalam Telur Raksasa

    Ibu Kota Kazakstan, Nur-Sultan, adalah kota yang megah dan futuristis. Bangunan-bangunan dengan arsitektur unik berdiri di kota terdingin kedua sedunia ini. Salah satu bangunan yang paling populer adalah Menara Bayterek yang menjulang.

    2 Juli 2020
  • Puisi

    Titan Sadewo

    Kesedihan Seorang Penyair  

    4 Juli 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved