Membilang Burung di Langit
Nyali Sunaring Kurniadaru menciut. Bumi Gunung Merapi terasa bergetar di kakinya yang tergigit dingin. Tapi langkah gadis 23 tahun itu tak surut menerobos semak-semak di lereng gunung.
Pada 23 April 2006 itu hari masih dini. Gadis yang biasa dipanggil Naring ini dan beberapa anggota Paguyuban Pengamat Burung Jokja berhenti di bawah sebuah pohon pinus setinggi sekitar 30 meter.
"Saat itu kami harus memasang wing marker pada salah satu anakan elang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini