Memandang Perdebatan dengan Teduh
Ia pulang tanpa dendam. "Apakah aku telah memaafkan Islamis yang mencoba membunuhku sepuluh tahun lalu? Ya, sejak hari pertama," tulis Mahfouz di koran Al-Ahram, akhir tahun lalu. Percobaan pembunuhan itu terjadi pada 1994, enam tahun setelah ia menerima Nobel. Sebuah belati ditancapkan di lehernya ketika sastrawan dunia itu berjalan-jalan di di dekat rumahnya di Agouza, Kairo. Mahfouz, yang saat itu berusia 83 tahun, terluka serius dan saraf tanga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini