Lorca, di Andalusia Maut Memanggilmu
Suatu malam yang gelap. Tubuh yang lebam itu akhirnya dijemput ajal saat dua butir peluru menembus punggungnya. Tiga tubuh lainnya, tengah meregang nyawa, lebih dulu menantinya di liang tanah. Orang-orang Falangis, pendukung Jenderal Franco yang fasis, mengumpat: "Dua butir peluru itu untukmu, karena kamu homo dan kamu merah!"
Orang mencatat, 19 Agustus 1936 waktu itu. Tujuh puluh tahun yang silam. Lelaki yang ditembus peluru itu bukanlah pemberonta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini