Menaklukkan Gunung dengan Satu Kaki
Tubuh lelaki itu terlihat kukuh meski hanya ditopang satu kaki. Salah satu pipa celananya dilipat, membungkus kaki kanan yang buntung hingga pangkal paha. Matanya tajam mendongak ke atas, memandangi dinding Graha Prioritas, sebuah gedung perkantoran berlantai delapan di Solo. Entah apa yang ada di pikirannya. Mungkin sama dengan yang dipikirkannya saat memandangi tebing gunung yang angkuh: "Kau bisa kutaklukkan."
Dan hari itu ia berjanji untuk kemba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini