ngabuburit
Opo-opo Kerso
Tulus Wijanarko
Kupat duduhe santen, menawi lepat nyuwun pangapunten.
Senyum saya terbit menerima balasan pesan pendek dari Kelik Pelipur Lara itu. Makna pesan dalam parikan kiriman pemeran tokoh Ucup Kelik itu adalah sebuah permohonan maaf (pangapunten) jika ada kesalahan (lepat). Saya mesem karena simbolisasi yang dipakai Kelik, yakni kupat (alias ketupat) dan santen, sungguh tepat belaka. Siapakah yang bisa memisahkan ketupat dari
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini