Rustam, Perompak Insyaf
Meski terlahir sebagai anak laut, Rustam, 39 tahun, semula tak mau peduli pada kondisi ekologi lingkungan sekitarnya. Ia lebih suka menggunakan bom untuk menangkap ikan. Persoalan terumbu karang dan ekosistem di bawahnya rusak bukan menjadi urusannya.
Tak cuma itu. Untuk menyambung hidup dengan cara termudah, bertualang sebagai perompak di perairan timur Indonesia pernah dilakoninya. Ketika seorang teman mengajaknya merompak, adrenalin Rustam muda
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini