Batu Indah Bertuah dari Sangiran
arsip tempo : 170177873381.

Di kebun belakang dekat rumah, Paijo, 24 tahun, seorang diri menekuri kepalan batu berwarna kemerah-merahan. Tangan kanan memegang palu dan tangan kiri menggenggam pahat. Sesekali dia membolak-balik batu itu. Diamat-mati sejenak, lalu kembali mengetuk pahatnya.
Debu musim kemarau beterbangan di angkasa Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Selasa lalu. Namun, debu tak mampu mengusik keseriusan Paijo mengukir batu itu. Menjelang tengah hari,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini