Nyanyian Kemarahan
Seperti pengarang Afrika lain di masanya, Okot p'Bitek bergulat dengan kebudayaan Barat dan pencarian roh Afrika. Hal ini tercermin pada karya terkenalnya, Song of Lawino (1966), dengan sekuelnya Song of Ocol (1970).
Masyarakat Indonesia dapat menikmati koleksi dua buku ini sekaligus lewat penerjemahan Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan sebagai Afrika Yang Resah: Nyanyian Lawino dan Nyanyian Ocol (Yayasan Obor Indonesia, 1988).
Penyair
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini