Bukan Kereta Biasa
Naik kereta api... tut... tut... tut... siapa hendak turut....
Sayang, lokomotif yang menggandeng empat gerbong itu tak hendak pergi ke Bandung, apalagi ke Surabaya, sebagaimana pada lagu anak-anak masa silam. Gerakannya yang meluncur pelan itu hanya berputar-putar di sepanjang rel yang melingkar di salah satu sudut ruang di sebuah pusat belanja di Jakarta.
Sesekali suaranya mendesah mirip kereta sesungguhnya, bahkan bisa mengeluarkan asap layaknya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini