Perempuan Afganistan Tahan Derita
Orang menyebutnya kutukan karya pertama. Jika seorang penulis menelurkan buku yang meledak di awal karirnya, orang akan berharap sama besarnya pada karya kedua. Tidak jarang seorang penulis tamat riwayatnya setelah karya pertamanya muncul di pasar, meski banyak pula yang berhasil mencetak karya kedua sama berkilaunya dengan sebelumnya.
Khaled Hosseini, novelis Afganistan, agaknya tengah berusaha melepaskan diri dari kutukan itu. Mel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini