Tiga Kematian Marsilam
MARSILAM melemparkan diri dari jendela lantai dua belas sebuah hotel yang bertahun-tahun setelahnya menjadi demikian terkutuk. Tubuhnya melayang seperti Bapa Adam yang jatuh dari surga. Mayapada laksana berhenti, subuh menjadi beku, dan angin bersiaga menyongsong arwahnya. Ia berpikir, seperti apakah rasa kematian. Jiwanya meregang, lalu menjawab, pasti serasa adonan beton yang terhampar jauh di bawah sana, menanti dengan kesabaran yang tiada bat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini