Kisah Kekuasaan yang Memabukkan
Dalam sunyi malam, Panji Reso bergulat dengan pikirannya. "Di alam apakah kini, apakah aku bermimpi? Melihat takhta yang mengapung di atas telaga darah," ujar dia.
Kalimat pembuka itu mengantar penonton ke adegan demi adegan Panembahan Reso, naskah karya dramawan W.S. Rendra, yang dipentaskan di Ciputra Artpreneur, Sabtu, 25 Januari lalu. Pertunjukan ini mempertontonkan intrik politik, dari yang halus penuh simbol hingga yang telanjang demi meraih
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini