Laut, Jatilan, dan Cakalele
Dalam temaram panggung yang nyaris gelap, sosok tubuh itu mulai menggeliat, menyibakkan perlahan kostum seperti rok. Ia bergerak perlahan dengan gesekan selo yang merengek-rengek menuju setumpuk bubuk putih di tengah panggung. Ia mengangkanginya sambil terus bergerak. Gerak tangan dan lenggak-lenggok tubuhnya seperti orang naik kuda. Tubuh itu bergoyang seperti gerak pemain kuda lumping atau jatilan. Kakinya menyepak-nyepak setumpuk bubuk magnesi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini