Kuda Hitam, Trauma, dan Lengger
Selasa, 23 Januari 2018
Koreografer Fitri Setyaningsih, Sutrianingsih, dan aktor Ari Dwianto menyajikan aneka persoalan: kompetisi antara manusia, kekerasan, dan maskulinitas.
Koreografer Fitri Setyaningsih melecutkan tali berulang kali di sudut pagar kayu. Penampilannya mirip koboi, bertopi bundar dengan setelan baju putih berenda. Cambukan tali berpadu dengan aksi dua penari berkostum hitam. Anita dan Ficky Tri Sanjaya menggerakkan kaki-kaki mereka hingga kerincing berbunyi nyaring.
Dua penari itu berdiri kokoh, bermimik serius dengan sorot mata yang tajam. Gincu warna ungu dan bulu mata palsu menghiasi wajah mereka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
