Ketangguhan Mama Tanah Papua
Halosina duduk terpekur di pinggir jalan bersama empat anaknya. Ia menatap para perempuan desa yang tengah memanen ubi dan sayuran dari ladang. Satu-dua butir air matanya yang jatuh dihapusnya cepat-cepat dengan punggung tangan. "Saya tak punya ladang, jadi saya tak bisa ikut memanen," ujarnya.
Bagi perempuan-perempuan Papua, khususnya di pedalaman Yahukimo, ladang adalah jaminan bahwa anak-anak mereka bisa kenyang esok hari. Setelah suami mereka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini