Iggoy el Fitra
Lup Dup
LUP dup. Lup dup. Lup dup
Sesuara itu seperti menyembul dari masa lalu.
Ia mendengarnya, seolah tiada suara lain yang ingin bersuara. Suara yang keluar dari sunyi yang kelam, berderam menghantam-hantam gendang telinga dari dalam. Adakah angin basah sanggup meredam, ataukah suara gelincir air bandar? Ia berharap sesuara itu hanyalah membuat tubuhnya sedikit bergetar.
Telah dua pekan, bulan di kampung tidak lagi serupa sampan yang dinaungi panji puti
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini