Agus Hernawan
perahu pulang
dari langit yang biruia tunggu tiba perahu,
mengantarkan dingin O, rahasia ingin,
dalam sabar ia masih dengarsuara air pancuran yang gemetar,
dalam sebentar di antara kelebat maut dan kepak sayap malaikat,
daun daun duku seperti lantunkan nyanyian sufitentang burung burung yang melintasi api,
kemudian ia dengar suara salamdan ketukan yang pelan,
lewat tingkap ia lihat perahu warna perdu menunggu di batas waktu,
di atas perahu ia merasa begitu lelahia m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini