Mawar di Kanal Macan
BEGITU masuk kedai, bau busuk dari selokan-selokan kecil yang mengalir ke Leeuwinnegracht berangsur lenyap, digantikan aroma alkohol yang menyengat. Semula tak ada yang peduli akan kehadiranku, baik orang-orang Cina di kamar judi, maupun para pria Eropa setengah mabuk di deretan kursi ini. Tetapi setelah aku melepas topi, mendadak penjaga bar berbadan tambun di depanku tersentak, lalu merangkul leherku kuat-kuat.
"Letnan Dapper! Godv
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini