Hidup Penuh Warna Si Tukang Listrik
Di panggung di Balai Sidang Jakarta, seorang pria yang mengenakan batik cokelat, berambut keriting sepunggung, dan wajah berkerut, memetik senar gitar dan menyanyi. Dia menyihir sekitar 3.000 penonton. Dia adalah Daniel Sahuleka, 62 tahun, penyanyi yang tak suka disebut selebritas.
Sekitar tiga pekan lalu, penyanyi berkewarganegaraan Belanda tersebut unjuk suara dalam acara Kongres Diaspora Indonesia II. Dalam kongres pertama di Los Angeles tahun sebelumnya, Daniel mendapat Penghargaan Diaspora Indonesia untuk bidang Kebudayaan dan Seni. "Aku orang biasa. Setiap orang tepuk tangan, aku masih kaget," kata pria yang telah menciptakan lebih dari 100 lagu ini.
Di panggung di Balai Sidang Jakarta, seorang pria yang mengenakan batik cokelat, berambut keriting sepunggung, dan wajah berkerut, memetik senar gitar dan menyanyi. Dia menyihir sekitar 3.000 penonton. Dia adalah Daniel Sahuleka, 62 tahun, penyanyi yang tak suka disebut selebritas.
Sekitar tiga pekan lalu, penyanyi berkewarganegaraan Belanda tersebut unjuk suara dalam acara Kongres Diaspora Indonesia II. Dalam kongres pertama di Los Angeles tahu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini