Barus, Suatu Ketika
Galeh Pramudianto
Pada pita möbius kutemui hasrat manusia akan kedamaian
di antara lengkung latensi, remah panekuk ialah jembatan
saat tersesat di hutan dan anagram tentangnya: tuhan dan hantu
lalu menghindar dari perang panjang dan ladang kecemasan
aku berdiri pada titik pemahaman dan bukan penghakiman
di antara pseudonim dan nama pena, jalan panjang bahasa tercipta
dari desir angin di beranda dan denyut urat nadi
terdengar Hamzah yang men...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini