Sebuah Jalan Bertangga-tangga
arsip tempo : 170206579759.

Dari sebuah jalan bertangga-tangga, melingkar
Berkelok-kelok, kita masih mencoba berjalan dengan kayu
Yang terbelah ujungnya, menahan kaki yang berat
Melihat keluasan bukit, pepohonan dan daun
Daun yang luruh, dalam timbunan tanah yang merah
Kita harus pulang, katamu di ujung batas jejak
Lamat-lamat kita mendengar, suara desir dan gemercik
Siapa yang membawa butiran gerimis
Ke dalam goa, kedalaman stalaktit dan jauh berjarak
Kau menggeleng,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini