Mashdar Zainal: Gelak Tawa Di Rumah Duka
Rumah Duka dan Peti Mati yang Jenaka
Orang-orang berpakaian serbahitam. Berkerumun dan berbisik-bisik. Di antara mereka ada yang tersenyum. Ada pula yang menampilkan wajah sedih. Aku tahu, sebagian besar senyum dari wajah-wajah itu palsu. Orang-orang itu mengenakan topeng. Dan di balik topeng-topeng tebal itu, aku melihat tawa mereka, tawa yang terbahak-bahak. Mereka menertawakan kesedihanku dari balik topeng. Mereka menertawakan lelaki yang ter
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini