Ngarot

Larangan, Larangan!" teriak kernet bus sambil bergelantungan di pintu- aku pikir ia lebih mirip monyet di kebon binatang. "Yang merasa Celeng1, siap-siap!" Ia meludah ke jalan. "Nah, ini dia celengnya," ujarnya kemudian ketika seorang penumpang berpindah tempat duduk di dekat sopir. "Kirik,"2 umpatnya.
Larangan tak banyak berubah, masih sama seperti tiga tahun yang lalu. Penjual warung makan yang berada di dekat jalan raya juga masih orang yang sama. Or
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini