Taktik Kiri Merah
AKU pembunuh bayaran pemula. Aku baru bisa membunuh dua orang. Kini aku tengah bersiap untuk membunuh seorang jenderal. Agar bisa melepaskan diri dari kejaran militer atau polisi, aku perlu meniru bunglon. Aku perlu bermimikri menjadi siapa pun.
Tak sulit mengubah wajah dan nama di Bangkok. Pichet Rodchareon, temanku, bisa menyulap parasku menjadi raut siapa pun. Bisa saja dokter bedah plastik itu membongkar-pasang wajahku menjadi serupa muka badak, celeng, atau anjing dengan moncong berlendir. Bisa. Namun, atas permintaanku, kini dia sedang berusaha menjadikan aku sebagai Sirikit. Tentu bukan Sirikit si ratu tua yang tambun, melainkan putri langsing berusia 20-an dengan wajah Asia beralis setengah tebal dan rambut hitam sebahu.
AKU pembunuh bayaran pemula. Aku baru bisa membunuh dua orang. Kini aku tengah bersiap untuk membunuh seorang jenderal. Agar bisa melepaskan diri dari kejaran militer atau polisi, aku perlu meniru bunglon. Aku perlu bermimikri menjadi siapa pun.
Tak sulit mengubah wajah dan nama di Bangkok. Pichet Rodchareon, temanku, bisa menyulap parasku menjadi raut siapa pun. Bisa saja dokter bedah plastik itu membongkar-pasang wajahku menjadi serupa muka ba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini