Rindu
MALAM di musim penghujan itu ia kembali mengetuk pintu. Aku menghampirinya sebagaimana biasa, membukakan pintu untuknya, menyambutnya dengan senyuman. Ia, seperti biasa, terjatuh di lantai, muntah.
MALAM di musim penghujan itu ia kembali mengetuk pintu. Aku menghampirinya sebagaimana biasa, membukakan pintu untuknya, menyambutnya dengan senyuman. Ia, seperti biasa, terjatuh di lantai, muntah.
Sebuah suara memanggilku dari arah atas. Aku segera berlari menaiki anak tangga, menuju ke kamar tempat di mana aku dan seorang pria sebelumnya bermesraan denganku.
"Jim, tolong pergi," kataku padanya itu sembari melempar cela
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini