Julliet de Julie
Dias Novita Wuri
YANG satu ini cukup tampan juga, pikir Julie seraya menyingkirkan sejumput rambut dari dahinya. Sangat muda, dan sangat kaya. Ia mengulurkan tangan untuk menyentuh pipi pria itu--anak laki-laki itu--yang meneteskan keringat dan terengah-engah di atasnya nyaris tanpa suara. Pipinya halus sekali, tanpa jerawat yang biasanya dimiliki anak-anak laki-laki sebayanya. Hembusan napasnya begitu lembut, begitu tanpa jejak, tapi terasa der
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini