KALIGRAFI
Mardi Luhung
Burung hong di pintu api. Sedang macan mendaki dipan es: "Siapa yang telah meminta lubang sumur awet di usia senja?" Mereka berduakah? Hai, ada yang terus mencoba untuk mengabadikan linen putih.
Dan itu yang aku kaligrafikan di dindingmu. Dinding jangkung dengan ornamen ilalang enam tangkai. Yang katamu: "Dua tangkai untuk kakakmu, dua tangkai untuk adikmu, dan dua tangkai terakhir untuk pacarmu sendiri."
Lalu untukmu mana? Kau tertawa. Sam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini