MULUT (1)
Tentang mulut yang mengunyah
Hendak ia menulis semacam pendapat
Barangkali dalam sepantun ayat
Dari mana tapi memulainya
Demikian masih sangsi ia bertanya
Mungkinkah dari kilat taring sepasang
Atau liur terus menetes-netes itu
Syairku mengalir merentang
Tapi lebih tertarik ia sebetulnya
Pada daging korban tersayat
Dalam itu piring rebah melintang
Jagal mana mengirimnya ke sini datang
Dalam ini kisah sungguh telanjang
Hendak kutangkap lagi pekik nge...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini