Anjing

Hikmat Gumelar
TAK pula sudah. Saya benar-benar tersiksa. Kepala lenyap pula. Tak tahu harus berbuat apa. Tak becus menembus kebuntuan. Tak bisa mencairkan kebekuan.
Pak Asnawi entah tengah mengalami apa sebenarnya. Entah tengah merasakan apa. Entah tengah menalar apa.
Dia di ruang tamu rumah kontrakan kami. Duduk di kursi Betawi. Membelakangi daun-daun belimbing wuluh yang pula tampak beku di halaman persegi panjang separuh lapangan bola voli. Mata
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini