TUNAWICARA
Arya Winanda
bila sekadar decak-kecap
tiada lagi sanggup
ditanggung langit-langit lidah
heninglah
genap kilap kilat
dan getar guruh
dilontarkan selisih awan
kilau batang-batang air
sempurna tertuang
disesap bibir tanah
saksikan lengan
yang menunggu setia, terulur
menyisip dari gelap celah
membentangkan daun pertama
bisulah
(2009)
SEPATU LAMA
mereka melindungi kakiku dari dekil, beling, tahi ayam
atau lain gangguan, ketika cahaya bulan berpendaran
dari dar
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini