Gurita
Lily Yulianti Farid
SAAT ayah masuk penjara, ibu bilang, aku harus pulang ke Makassar. Ibu menyodorkan jabatan wakil manajer di apotik miliknya yang dibuka setahun lalu. Selamat tinggal Jakarta! Aku melambai pada pacar, apartemen mungil, kampus, dan seribu rencana di ibukota.
"Tak usah kau lanjutkan dulu kuliahmu. Lagi pula kalau selesai kau mau jadi apa?"
"Ya membuat film animasi."
"Apa? Pasti butuh banyak biaya. Sudah, kau urus saja apotik ini. Ini usah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini