DI KULIT BATANG RANDU
Arya Winanda
asmara
mungkin bersemayam
di sebatang pohon randu, sebagai dua nama
tertoreh di kulitnya
di antaranya ada yang lerai
seperti randu, merelakan rindu
daun
dipetik angin berhelai-helai,
yang keras-kepala menggenggam ranting
pada tangkai
suatu waktu, rapat jeruji hujan mengguyurnya
ada kalanya kilau petir menyambar
merobohkan batang randu
berkilat-kilat, menerangi nama sepasang manusia
buah apel dan anak panah tajam yang ditatokan,
berceraian
b...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini