LORONG
arsip tempo : 170146859790.

Mardi Luhung
Aku hadir ketika minyak tanah digelapkan dari neraca warung. Orang-orang dipaksa menggendong tabung gas. Dan si tuan mengawini perempuan dari gurun. Dengan mahar: bintang munting, kuburan para jagal dan sebuah mesin pengintai yang kerap memasuki kamar-kamar yang ada. Yang saling sengkarut. Mesin pengintai yang akan mengajari aku agar berkilah semacam ini: "Karena harapan tak jelas, aku mau jadi dukun saja. Jadi dukun yang punya mata me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini