Puisi Willy Ana dan Imam Budiman
Willy Ana, selain menulis puisi, aktif menjadi penggerak sejumlah kegiatan sastra. Imam Budiman menulis puisi yang disiarkan di berbagai media.
Willy Ana
EMERIL ARE
Kau telah menjinakkan biruku dengan kayuhmu hingga Engehalde
Sedikitpun tak menoleh meskipun tangan-tangan kaku
mengais-ngais gumpalan arus yang ombak
Gigil bebatuan seakan menusuk ragamu yang beku.
Mungkin kau lupa papatet mupu kembang dari ratap ibumu
hingga kau terus melaju dengan arus itu.
Kau benar-benar menyelami dinding rahim
seperti kala kau berenang dalam ketuban Ambu.
Mungkin juga kau menggiring Brown Tr
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini