Surat Terakhir Ibrahim Lam Nga
“T'lah kupatahkan dada yang gemetar, Teuku
Dalam keberanian yang runcing
Sebelum tangan-tangan ini menyentuh Glee Taron”
Maka atas keberanian ini, di Krueng Raba
Pada pertempuran yang kita kepung
Van Der Heijden membawa kita tenggelam
Ke gua kematian
Di layar kematian kita
Tuhan menciptakan dunia baru
Kita melayang dengan mata terpejam
Aku pergi, aku pergi!
Dengan seluruh mimpi yang terbenam di langit perang
Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login