Marsten L. Tarigan: Ercibal, Meletakkan Sekapur Sirih
Lihatlah kumpulan kami ini, diri di atas tanah
yang dikeramatkan, di ladang-ladang penghasil
penghidupan bagi kami, di lembah perbukitan
Tanah Karo. Tepat di pusara jasadmu tertanam,
atau di tempat yang tak ada selisih sedikit pun
tersebab kami dapat celaka, atau di alir air sungai
belah dua yang melunturkan nista kami. Apalagi
yang belum dikembalikan bagimu ya Nini-Bulang
leluhur kami, ya puja kami Dibata Kaci-kaci?
Kertak, maka bunyi patah ran...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini