RITA RETNANINGTYAS
BERTAHAN BANTU KORBAN
Jarum jam di dinding apartemen menunjukkan pukul 14.30. Rita Retnaningtyas menuju dapur untuk menyiapkan "sarapan" sore. Meski belum genap dua tahun di Jepang, ia sudah bisa beradaptasi dengan kebiasaan warga setempat: tidak makan pada hari libur, agar tubuh tetap langsing dan gesit. Namun, belum selesai Rita memotong-motong ikan, ruangan bergetar. Semula ia tak menghiraukan lindu yang memang kerap terjadi. Namun, 15 menit kemudian, getarannya maki
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini