SAAT TERINDAH
Tatkala Stephen Appiah menghembalang Amerika Serikat rata tanah pada 22 Juni lalu, Ghana seakan retak oleh teriakan sukacita. Kaum perempuan di Accra, ibu negeri Ghana, membalut tubuh dengan kente--baju tradisional--berwarna-warni, melingkari tangan dan leher dengan emas segala rupa.
Mereka menghambur ke jalan, menjunjung tinggi-tinggi tiruan Piala Dunia, lalu bermadah: "Terpujilah Ghana. Kepadamu, kami bersumpah setia...."
Dari Jerman, hawa kemena
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini