Der Oranje...
Hardimen Koto
ENTAH kenapa, setiap bicara Belanda, dada saya selalu turun-naik. Berderak-derak. Buat saya, (aksi) Belanda adalah keindahan. Memanjakan mata saya. Memuaskan batin saya. Sungguh, Belanda pula yang membuat saya mengharamkan sepak bola resultaat: yang berorientasi pada hasil akhir.
Sepuluh tahun silam, di Liverpool, saya menangis sedih ketika drama penalti mengharuskan Belanda tergusur dari medium semifinal Euro 19
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini