Permata Hati
Rabu, 30 Juni 2010

Hermien Y. Kleden
Ketika Uruguay menghembalangkan Bafana Bafana pada babak penyisihan grup Piala Dunia, Afrika Selatan tersedu-sedu oleh kematian pagi-pagi itu. Air mata menetes hingga ke ruang-ruang pandai permata di Southern African Diamonds (SAD)--sebuah perusahaan berlian berusia 138 tahun. Tapi tangis di African Diamonds sejatinya bercampur dengan kegembiraan. Sebab, Piala Dunia--tak peduli kalah atau menang--tetap membawa "keme

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini