Uji Ketangkasan di Kaki Merapi
Kalau berani silakan dipanjat, Mbak," kata Widodo, pemandu wisata Desa Wisata Pulesari, Sleman, menantang saya. Dalam istilah balap liar: terima dilamar! Maksudnya, saya terima tantangannya, bukan lamarannya. Saya memperhatikan tumpukan ban cacing yang dianyam menggunakan tambang itu selama beberapa detik. Ban itu di-jentreng begitu saja di gawang setinggi sekitar dua setengah meter. Saya bingung harus mulai dengan kaki kanan atau kiri, tapi malu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini