Orang Rimba Tak Lagi Berimba
Perjalanan selama enam jam dari Bandar Udara Sultan Thaha Syaifudin, Jambi, mengantar kami ke Kabupaten Merangin. Saat itu langit sudah gelap. Jarum jam di tangan saya menunjuk angka 21.00. Rencana perjalanan ke sejumlah permukiman suku Anak Dalam tak mungkin kami lanjutkan malam itu. Lokasi terdekat yang akan kami tuju rupanya masih jauh. Sangat berisiko ditempuh karena ruas jalan tak didukung penerangan yang memadai. Kami pun melepas lelah di s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini