Menjamah Lekak-lekuk Al-Jubail
Musim dingin menyelimuti bumi Timur Tengah ketika aku tiba di Arab Saudi, November tahun lalu. Meski suhu tak seganas di Eropa, sebelas derajat Celsius pada malam hari, ditambah terjangan angin nan kencang luar biasa, cukuplah menikam belulangku.
Tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional King Fahd, Dammam, sekitar pukul satu dinihari waktu setempat aku meninggalkan bandara itu menuju Jubail. Dengan mobil jemputan berpenghangat ud
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini