Sesaat di Sasak Saat
Langit Sabtu pagi awal April lalu berangsur cerah begitu kereta api Parahyangan bergerak meninggalkan Stasiun Bandung ke arah Jakarta tepat pukul 08.50 WIB. Semua penumpang di gerbong empat telah duduk di kursi empuknya masing-masing. Hanya Bagus Widyanto dan Russen Permana yang berdiri di lorong gerbong, kadang menghalangi penumpang dan petugas restoran kereta yang lewat.
Bagus, anggota Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) Bandung, dan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini