Dalam Kepungan Perempuan Dewata
Ubud pada sore di pengujung September itu berpayung awan. Udara lindap, meski angin tidak bertiup. Seribu kilometer dari rumah, dengan perut lapar dan mata mengantuk, saya memutuskan keluar dari ruangan tempat berlangsungnya diskusi tentang karya sastra anak muda Asia. Ini diskusi ketiga yang saya ikuti sepanjang hari itu dalam rangkaian liputan saya di Ubud Writers and Readers Festival. Mungkin saya perlu rehat sebentar.
Baru pertama kali ke Bal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini