JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan utang pemerintah kepada perseroan sudah menembus Rp 96,5 triliun. Menurut Nicke, pemerintah baru membayarkan sebanyak Rp 45 triliun. "Maka masih ada sisa itu Rp 51,5 triliun," kata Nicke saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, kemarin.
Nicke menjelaskan bahwa angka Rp 90,5 triliun berasal dari kompensasi selisih harga jual eceran (HJE) yang merupakan penugasan pemerintah dalam memberikan subsidi BBM solar dan premium. Piutang tersebut akumulasi dari angka tiga tahun terakhir. Nicke mengatakan pemerintah telah berkomitmen untuk melunasi sisa utang itu dengan menyicilnya selama dua tahun ke depan. "Alokasinya (pembayaran utang) sudah masuk juga di Kementerian Keuangan," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan pemerintah memiliki utang kepada BUMN sebesar Rp 108 triliun. Menurut dia, jumlah tersebut merupakan utang yang sudah terjadi sejak 2017.
"Dari total rincian dana pemerintah sebesar Rp 143,6 triliun kepada BUMN, 75 persen atau Rp 108 triliun adalah pencairan utang pemerintah yang memang kita ketahui sejak 2017," kata Erick dalam rapat kerja dengan DPR, awal Juni lalu.
EKO WAHYUDI | HENDARTYO HANGGI