JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat akan memutuskan skenario penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sepekan setelah masa reses berakhir pada Maret mendatang. Keputusan akan ditetapkan dalam rapat panitia kerja gabungan antara Komisi III, Komisi VI, dan Komisi XI DPR.
Ketua Panja Jiwasraya Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan rapat akan dipimpin salah seorang pemimpin DPR untuk menentukan opsi. "Menteri dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara siap diundang rapat panja gabungan," ujar dia di gedung DPR, kemarin.
DPR dan pemerintah saat ini memiliki sejumlah opsi untuk menyehatkan lagi Jiwasraya. Pilihannya meliputi privatisasi atau pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik swasta, pembentukan holding asuransi, serta penyertaan modal negara (PMN).
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga memastikan penyuntikan PMN bukan prioritas. Pemerintah juga sedang menyusun skenario lain untuk menyelamatkan perusahaan asuransi itu.
Manajemen Jiwasraya membutuhkan suntikan modal Rp 32,89 triliun untuk memenuhi kecukupan solvabilitas atau modal berbasis risiko (RBC) 120 persen. Modal itu bakal menutupi defisit Rp 27,24 triliun dengan kewajiban Rp 50,5 triliun. FRANCISCA CHRISTY ROSANA